Solutif

Rabu, 02 Juli 2008

Krisis di negri ini mencapai titik nadir. Sikap kritis tetap diperlukan, namun penting bagi kita untuk bersikap solutif(memiliki kemauan dan kemampuan untuk menawarkan solusi_jalan keluar) bagi setiap persoalan yang ada. Setidaknya, sikap solutif paling rendah dapat kita berikan dengan berbagi ide dan gagasan. Setingkat diatasnya adalah berusaha merealisasikan ide dan gagasan tersebut dari milieu (lingkungan) terkecil yang kita miliki: manajemen kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat sekitar. Paling tinggi, bahu-membahu menyelesaikan krisis multidimensi dengan segenap daya dan upaya yang dimiliki. Jadi lengkaplah tugas kita dalam konteks amar ma'ruf nahi munkar. Tidak hanya menyeru pada yang ma'ruf tapi juga mencegah yang munkar...

Diposting oleh Abu Izzati di 07.36  

1 komentar:

sepakat bos, saat sekarang adalah waktu untuk bergerak berdasarkan hati nurani yang dilandasi nilai-nilai dan norma yang jelas.

Eddy Syahrizal mengatakan...
2 Juli 2008 pukul 08.19  

Posting Komentar